Bumi
adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem tata surya. Bumi penuh dengan
makhluk hidup dan segala yang diperlukan, untuk membantu kehidupan, termasuk berbagai
mineral. Bentuk bumi bulat seperti bola,
namun bila di ‘belah’ tidak seperti bola yang tengahnya kosong. Bumi tersusun
atas beberapa lapisan. Berikut lapisan bumi dari dalam ke luar. Lapisan
terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi terbentuk dari materi yaitu bertekanan
sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu
permukaan matahari, yaitu sekitar 6000oC. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu
inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner
core) yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi,
sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah
untuk keluar dari dalam bumi.
Naiknya cairan panas disebabkan oleh
adanya tekanan luar bumi ke dalam inti bumi atau compressing. Inti dalam
bumi karena mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan yang seharusnya
berupa cairan atau bahkan gas menjadi benda padat. Semakin dalam lapisan tanah
mempunyai nilai BJ yang semakin meningkat. Demikian juga inti dalam bumi
mempunyai nilai BJ yang paling tinggi karena mengalami tekanan. Lapisan
kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel
bumi. Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 30000C. Lapisan ini terdiri
atas 3 bagian, yaitu lithosfer, astenosfer, dan mesosfer
·
Lithosfer,
merupakan lapisan selimut bumi yang paling atas dengan ketebalan 50-100 km, mengandung
silisium dan aluminium berbentuk padat. Lithosfer bersama kerak bumi sering dinamakan
lempeng lithosfer. Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya
20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting,
yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al- Silikat), Biotit
atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit
(CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan
Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu
lapisan SiAl (ilisium dan aluminium) dan lapisan SiMa (Silisium dan Magnesium).
Lapisan SiAl tersusun oleh logam Silisium dan Aluminum. Senyawa dari kedua
logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan yang terdapat dalam lapisan SiAl
antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf. Lapisan SiMa adalah
lapisan litosfer yang tersusun atas logam Silisium dan Magnesium. Senyawa dari
kedua logam tersebut adalah SiO2 dan MgO.
·
Astenosfer
merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan ini
berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium, dan Magnesium.
·
Mesosfer
merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung Silisium dan Magnesium.
Lapisan ketiga adalah kerak
bumi. Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan.
Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi
membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan ketebalan
5-10 km, sedangkan lempeng benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian
bawah kerak bumi mencapai 1.1000C. Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak bumi
adalah oksigen (46,6%), silicon (27,7%), aluminium (8,1%), besi ( 5,0%),
kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%).
Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar