Cahaya tidak
mempunyai wujud, namun cahaya ada di sekitar kamu dan dapat dirasakan
keberadaannya. Untuk
mengenali cahaya, kita perlu mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya
dan
penggunaannya pada alat-alat optik.
a.
Cahaya
Merambat Lurus
Cahaya
merambat ke semua arah. Misalnya, jika lilin atau lampu yang kamu nyalakan di
tempat gelap, maka kamu akan melihat bahwa daerah yang ada di sekitar lilin
atau lampu tersebut akan terang.
b.
Cahaya
dapat dibiaskan
Cahaya
akan dibiaskan ketika melalui medium dengan kerapatan yang berbeda. Kecepatan
cahaya akan menurun saat memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin besar
perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan semakin besar
pula efek pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan terjadi saat
benda dicelupkan dalam posisi tegak lurus
c.
Cahaya
dapat dipantulkan
Cahaya
memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang.
Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan
baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata,
seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya. Pemantulan teratur terjadi
jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar atau
permukaan air danau yang tenang.
Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya. Hal tersebut yang menjadi dasar hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius menambahkan konsep garis normal yang merupakan garis khayal yang tegak lurus dengan bidang. Garis normal berguna untuk mempermudah kamu menggambarkan pembentukan bayangan oleh cahaya
sumber : buku IPA kelas 8 semester 2 kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar